THE GREEN MILE - paul edgecomb did not believe in miracles, until the day he met one (1999)

the green mile, the green mile posterDirector : Frank Darabont
Writer : Stephen King (novel) & Frank Darabont
Genre : Crime, Drama, Fantasy, Mystery
Awards : Nominated for 4 Oscars. Another 13 wins & 23 nominations
Cast : Tom Hanks (Paul Edgecomb), David Morse (Brutus “Brutal” Howell), Michael Clarke Duncan (John Coffey), Sam Rockwell (Wild Bill)

Setelah menonton sebuah film di televisi seorang kakek tua yang tinggal di panti jompo, merasa sedih dan menangis.
Salah seorang temannya menyapanya dan berusaha menenangkannya. Kakek itu kemudian bercerita bahwa ia sedih setelah melihat film tersebut, film yang mengingatkan kembali akan kenangannya dahulu ketika ia masih seorang kepala sipir penjara. Ia menceritakan kepada temannya tentang masa lalunya. Green Miles adalah julukan tempat ia sebagai kepala sipir penjara, karena itu adalah tempat bagi para pelaku kriminal untuk dihukum mati setelah putusan pengadilan akibat kejahatan yang mereka lakukan. Sebagai kepala sipir, Paul Edgecomb sangat dihormati oleh para bawahannya bahkan oleh atasannya karena sikapnya, walaupun ia mempunyai penyakit saluran kencingnya yang sering membuatnya merasakan kesakitan ketika hendak membuang air kecil. Ia mempunyai bawahan dan juga sekaligus temannya yaitu Brutus “Brutal” Howell, Dean Stanton, Harry Terwillinger dan Percy Wetmore yang tidak disukai oleh rekan-rekannya karena sikap kasarnya dan tidak bertanggung jawab yang seharusnya tidak ia lakukan tetapi Paul dan rekannya yang lain tidak bisa menyingkirkannya karena Percy memiliki koneksi dengan atasan-atasan mereka, dan Paul bertanggung jawab terhadap Warden Hal Moores sebagai atasannya.
Seorang narapidana baru memasuki Green Miles, John Coffey bertubuh sangat besar dan kekar, dijatuhi hukuman mati karena dituduh melakukan pemerkosaan sekaligus pembunuhan terhadap dua perempuan yang masih kecil. Ia didapati sedang memeluk kedua perempuan yang sudah meninggal itu sambil menangis dan ayah kedua perempuan itu langsung menghajarnya, tetapi sherif yang datang bersamanya kemudian membawa John ke dalam penjara.
Hal unik di penjara tersebut karena ada seekor tikus yang akrab dengan salah seorang tahanan Eduard Delacroix dan ia menamainya Mr.Jingle, tetapi Percy membenci tikus tersebut, walaupun rekan-rekannya tidak merasa keberatan dengan kehadiran tikus tersebut karena bisa melakukan atraksi-atraksi lucu. Paul dan Warden Hal cukup akrab satu sama lain, selain kedua istri mereka (Jan Edgecom dan Melinda Moores) juga berteman. Warden Hal sering sharing tentang keadaan Melinda yang semakin memburuk akibat tumor otak yang dideritanya dan Paul tetap memberikan semangat kepada Warden Hal.
Green Miles kembali kedatangan seorang tahanan baru yang akan di eksekusi mati “Wild Bill” Wharton, dan ketika memasuki ruang tahanan, ia membuat keributan dan menendang alat kelamin Paul yang memang pada hari itu ia sedang merasakan kesakitan akibat sulit buang air kecil. Setelah situasi berhasil diamankan dan Wild Bill dimasukkan ke dalam sel tahanan, John meminta Paul untuk mendekat kepadanya dan ia menyembuhkan penyakit Paul, setelah itu John batuk-batuk mengeluarkan semacam asap dari mulutnya. Paul merasa sangat terkejut dan tertolong bantuan John, dan ia merasa bahwa tidak mungkin John benar-benar melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan kepadanya, apalagi sikap John yang sangat ramah baik terhadap para sipir dan kepada Eduard.
Wild Bill banyak membuat ulah, mulai dari meludahi Paul, mengencingi Harry, sampai memuntahkan makanan ke wajah Brutus, dan ia sering dihukum dengan dimasukkan ke dalam ruangan sempit yang gelap. Sementara hari eksekusi Eduard sudah semakin dekat, ia meminta perawatan bagi Mr. Jingle, namun Percy menginjak tikus tersebut. John yang merasa kasihan, meminta tikus tersebut, dan sekali lagi ia melakukan keajaiban di depan para sipir, Mr.Jingle hidup kembali, dan mereka semua merasa terkejut.
Paul memenuhi permintaan Percy yang akan pindah kerja bila ia diijinkan mengeksekusi seorang narapidana dengan kursi listrik dan ia terpilih untuk mengeksekusi Eduard. Namun Eduard meninggal dengan sangat mengenaskan, Percy sengaja tidak membasahi spons yang menjadi perantara arus listrik ke tubuh Eduard, sehingga tubuhnya terbakar oleh aliran listrik, kemudian di ruang mayat, Brutus menghajar Percy, tetapi Paul menahannya supaya tidak merusak masa depan pekerjaannya, dan untuk sementara Percy dibiarkan bebas.
Di lain pihak, penyakit yang di derita Melinda semakin parah, membuat Paul dan Jan semakin prihatin dengan keadaan Warden Hal dan istrinya. Sebuah ide muncul, ketika Paul mengajak rekan-rekannya makan bersama-sama untuk merencanakan membawa John secara diam-diam keluar dari penjara menuju rumah Warden Hal, kecuali Percy, untuk menyembuhkan Melinda dengan mukjizatnya. Awalnya Warden Hal terkejut dengan kehadiran mereka tengah malam, tapi setelah Paul meyakinkan bahwa John dapat menyembuhkan istrinya, Warden Hal hanya bisa pasrah. Dan dengan mukjizt yang dibuatnya, Melinda sembuh total dari penyakitnya dan sangat berterima kasih terhadap pertolongannya. John harus dipapah, karena biasanya ia terbatuk-batuk setelah melakukan mukjizatnya, tetapi pada malam itu ia tidak seperti biasanya.
Setelah kembali ke tahanannya, Percy yang tadinya di kurung di ruang penjara (sebagai pembalasan atas sikap-sikapnya terutama dengan eksekusi Eduard), dirasuki oleh John, yang kemudian secara tidak sadar seperti sedang mengalami sakit jiwa, menembak Wild Bill. John sengaja melakukan hal itu, karena menurutnya Wild Bill adalah orang yang sangat jahat. Setelah memberikan penglihatan kepada Paul, akhirnya Paul menyadari kejahatan yang sudah dilakukan Wild Bill. Dalam penglihatannya, Paul melihat bahwa Wild Bill-lah yang membunuh kedua perempuan yang dituduhkan kepada John. Percy kemudian dinyatakan tidak waras dan ia masuk ke dalam rumah sakit jiwa sebagai pasiennya, yang seharusnya ia menjadi penjaga disana.
Beberapa hari kemudian, menjelang eksekusi John, Paul tidak tega untuk membunuh salah satu yang dianggapnya sebagai malaikat dari Tuhan. Tetapi John meyakinkan Paul supaya tidak ragu dalam menjalankan tugasnya. John sudah merasakan banyak kejahatan di dunia tempat ia hidup, dan ia sudah merasa lelah dengan semua itu. Pada hari pengeksekusian John, seluruh sipir penjara yang menjaga Green Miles, merasa sangat terharu dengan kepergian John. Di kemudian hari, Paul menemukan Mr.Jingle, yang bersembunyi di salah satu ruangan, dan ia membawa Mr.Jingle tinggal bersamanya.
Kembali ke rumah jompo, kakek tua itu ternyata adalah Paul Edgecomb, ia hidup sudah cukup lama, setelah John memberikan sedikit mukjizat kepadanya. Paul diberikan umur yang panjang (yang dianggap oleh Paul adalah hukumannya karena sudah membunuh salah satu malaikat Tuhan) dan juga Mr.Jingle.
Paul yakin tidak ada yang namanya keabadian di dunia ini, setiap orang harus menghadapi kematian, tetapi satu hal yang membuat Paul heran, karena bila Tuhan memberikan umur yang panjang terhadap Mr.Jingle, maka berapa lama lagi Paul harus menghadapi Green Miles, jalan kematiannya.



Ditulis Oleh : Sobat Movie | Hari: 01:23| Kategori:

2 komentar:

  1. udah nonton film ini,, bagus banget,,, memang tom hank itu keren,, ada beberapa film tom hank yang aku suka: forrest gump, manhattan trus apa lagi ya,,

    ReplyDelete
  2. hmm, cast away, the terminal (tuh yang top2nya), philadelphia(tom hanks terkena aids), big juga lumayan

    ReplyDelete