Director : David Fincher
Writer : Eric Roth
Genre : Drama, Fantasy, Romance
Awards : Won 3 Oscars. Another 31 wins & 68 nominations
Cast : Brad Pitt (Benjamin Button), Cate Blanchett (Daisy)
New Orleans sedang dilanda badai Katrina, sementara seorang nenek, Daisy sedang berbaring di ranjang di sebuah rumah sakit dengan ditemani putrinya, Caroline.
Daisy meminta Caroline untuk membacakan sebuah buku harian milik seseorang yang sangat berharga baginya yang bernama Benjamin Button. Buku harian itu menceritakan seluruh kehidupan Benjamin yang sangat luar biasa, dimana dia terlahir dengan fisik yang tua, namun setiap hari dia nampak semakin lebih muda.
Ayah kandungnya Thomas Button, kemudian membuangnya karena lahir dalam keadaan yang tidak normal tersebut ke sebuah rumah panti jompo, setelah ibu kandungnya meninggal saat melahirkan, Benjamin dirawat dan dibesarkan oleh Queenie, pengasuh di rumah tersebut, yang merasa kasihan terhadap bayi malang itu.
Pada masa kecil Daisy, ia sering menunjungi neneknya yang tinggal di panti jompo itu, dan ia bertemu dan berteman dengan Benjamin yang pada saat itu masih terlihat tua, namun Daisy tidak terganggu dengan keadaan Benjamin. Setelah beberapa waktu lamanya, merasa tubuhnya semakin kuat dan tegap, ia memutuskan untuk bekerja sebagai anak buah kapal.
Lama setelah itu, Benjamin memutuskan untuk pergi berpetualang ke seluruh penjuru dunia karena ia merasa cukup kuat untuk pergi berpetualang bersama kaptennya, Kapten Mike.
Meskipun terpisah selama bertahun-tahun, Daisy dan Benyamin tetap berhubungan dengan mengirimkan surat satu sama lain. Dalam petualangannya yang terakhir, ia dan Kapten Mike beserta awak kapal membantu negaranya ketika sedang mengalami perang dunia II. Tetapi tragisnya kapten kapal dan beserta awak lainnya tewas tertembak oleh kapal selam milik dari Jerman di Samudera Atlantik sedangkan Benjamin diselamatkan oleh tentara Laut Amerika Serikat. Benjamin kemudian pulang kerumahnya dan bertemu Queenie, yang terkejut melihat betapa gagahnya Benjamin. Ia juga bertemu Daisy pada usia empat puluhan ketika usia mereka berpapasan (usia Benjamin berkurang, sementara Daisy terus bertambah), ketika itu Daisy sudah menjadi penari balet profesional. Ayah kandung Benjamin, Thomas, terus memperhatikan rumah jompo itu, ia ingin melihat bagaimana perkembangan anaknya, hingga pada suatu hari ia bertemu dengan anaknya dan menceritakan semuanya tentang keluarga kandung Benjamin karena ia merasa usianya sudah mendekati ajal. Thomas (yang merupakan seorang pengusaha kancing kaya raya) memberikan seluruh harta warisannya kepada Benjamin.
Ketika Daisy sedang berada di Paris untuk menari di sebuah pertunjukkan, ia mengalami kecelakaan dan tidak bisa menari lagi. Setelah sembuh ia kemudian pulang ke New Orleans dan tinggal bersama Benjamin. Mereka keduan menjalin hubungan asmara yang sangat romantis dan kemudian mengandung seorang anak. Setelah melahirkan, Benjamin yang fisiknya seperti seorang remaja sementara Daisy sudah separuh baya, Benjamin merasa tidak bisa untuk tinggal selamanya dengan Daisy dikarenakan faktor usia mereka. Benjamin tidak ingin Daisy nantinya merawat mereka berdua seperti seorang anak kecil yang kemudian Daisy menikahi pria lain.
Semakin hari fisik Benjamin semakin kecil, dari remaja, anak kecil (dimana ingatannya sudah hilang) hingga ia meninggal di dalam pelukan Daisy ketika tubuhnya seperti bayi.
Begitulah akhir dari cerita buku harian yang dibacakan Caroline yang baru menyadari bahwa Benjamin itu adalah ayah kandungnya. Daisy akhirnya meninggal di penghujung usianya.
Ayah kandungnya Thomas Button, kemudian membuangnya karena lahir dalam keadaan yang tidak normal tersebut ke sebuah rumah panti jompo, setelah ibu kandungnya meninggal saat melahirkan, Benjamin dirawat dan dibesarkan oleh Queenie, pengasuh di rumah tersebut, yang merasa kasihan terhadap bayi malang itu.
Pada masa kecil Daisy, ia sering menunjungi neneknya yang tinggal di panti jompo itu, dan ia bertemu dan berteman dengan Benjamin yang pada saat itu masih terlihat tua, namun Daisy tidak terganggu dengan keadaan Benjamin. Setelah beberapa waktu lamanya, merasa tubuhnya semakin kuat dan tegap, ia memutuskan untuk bekerja sebagai anak buah kapal.
Lama setelah itu, Benjamin memutuskan untuk pergi berpetualang ke seluruh penjuru dunia karena ia merasa cukup kuat untuk pergi berpetualang bersama kaptennya, Kapten Mike.
Meskipun terpisah selama bertahun-tahun, Daisy dan Benyamin tetap berhubungan dengan mengirimkan surat satu sama lain. Dalam petualangannya yang terakhir, ia dan Kapten Mike beserta awak kapal membantu negaranya ketika sedang mengalami perang dunia II. Tetapi tragisnya kapten kapal dan beserta awak lainnya tewas tertembak oleh kapal selam milik dari Jerman di Samudera Atlantik sedangkan Benjamin diselamatkan oleh tentara Laut Amerika Serikat. Benjamin kemudian pulang kerumahnya dan bertemu Queenie, yang terkejut melihat betapa gagahnya Benjamin. Ia juga bertemu Daisy pada usia empat puluhan ketika usia mereka berpapasan (usia Benjamin berkurang, sementara Daisy terus bertambah), ketika itu Daisy sudah menjadi penari balet profesional. Ayah kandung Benjamin, Thomas, terus memperhatikan rumah jompo itu, ia ingin melihat bagaimana perkembangan anaknya, hingga pada suatu hari ia bertemu dengan anaknya dan menceritakan semuanya tentang keluarga kandung Benjamin karena ia merasa usianya sudah mendekati ajal. Thomas (yang merupakan seorang pengusaha kancing kaya raya) memberikan seluruh harta warisannya kepada Benjamin.
Ketika Daisy sedang berada di Paris untuk menari di sebuah pertunjukkan, ia mengalami kecelakaan dan tidak bisa menari lagi. Setelah sembuh ia kemudian pulang ke New Orleans dan tinggal bersama Benjamin. Mereka keduan menjalin hubungan asmara yang sangat romantis dan kemudian mengandung seorang anak. Setelah melahirkan, Benjamin yang fisiknya seperti seorang remaja sementara Daisy sudah separuh baya, Benjamin merasa tidak bisa untuk tinggal selamanya dengan Daisy dikarenakan faktor usia mereka. Benjamin tidak ingin Daisy nantinya merawat mereka berdua seperti seorang anak kecil yang kemudian Daisy menikahi pria lain.
Semakin hari fisik Benjamin semakin kecil, dari remaja, anak kecil (dimana ingatannya sudah hilang) hingga ia meninggal di dalam pelukan Daisy ketika tubuhnya seperti bayi.
Begitulah akhir dari cerita buku harian yang dibacakan Caroline yang baru menyadari bahwa Benjamin itu adalah ayah kandungnya. Daisy akhirnya meninggal di penghujung usianya.
0 komentar:
Post a Comment